Sabtu, 25 Desember 2010

FIREWALL DASAR


FIREWALL DASAR
Untuk mengecek installasi pada computer :
Kemudian aktifkan IP_FORWARDING, dengan member nilai ‘1’ pada file ip_forward
 Kemudian untuk menyalakan servicennya ada 2 cara yaitu :

Untuk menolak semua paket yang masuk atau keluar

Kemudian untuk mengeceknya



Untuk menolak semua paket keluar dari system
Untuk menolak paket berdasarkan protocol dan port
  


Untuk mengetahui letak

ROUTING


ROUTING
1.      Membuat IP address dengan mengedit konfigurasi eth0
2.      Kemudian restar computer
3.      Dengan nama device eth0, eth:1, eth:2, kita dapat membuat IP alias dengan menggunakan perintah
$ sudo ifconfig eth0  192.168.133.38 netmask 255.255.255.0
$ sudo ifconfig eth0 :1  172.16.110.7 netmask 255.255.255.0
$ sudo ifconfig eth0 :2 192.168.231.3 netmask 255.255.255.0
Setelah selesai kita dapat melihat hasilnya dengan perinath ifconfig


4.      Kita dapat melihat table routing dengan perintah
$ sudo route -n
5.      Kemudian kita menyeting konfigurasi pada file : /proc/sys/net/ipv4/ip_forward. Nilai default(isi) dari file tersebut adalah 0 (nol), lakukan pengubahan agar isi menjadi 1 (forward) :


6.      Pada host network, kita diharuskan menge-route-kan network tersbut ke router. Pada salah satu computer pada network, ketikan perintah :
$ sudo route add default gw 192.168.123.4
7.      Untuk melakukan penghapusan, lakukan perintah
$ sudo route del default gw 192.168.123.4
8.      Untuk mengakses oute tersebut berhasil kita setting atau tidak, ping-lah IP address pada network yang berbeda.


Sabtu, 18 Desember 2010

PRATIKUM LINUX, MODUL VI (DNS SERVER)


 BAB I
DASAR TEORI

PENGERTIAN DNS
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.
BAB II
TUGAS

Membuat nama domain dalam komputer digunakan aplikasi BIND
 
Langkah – langkahnya sebagai berikut, dan ganti sesuai dengan contoh











  




 BAB III
KESIMPULAN
FUNGSI DNS
A. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
B. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server)digunakan oleh seluruh dunia.
KEUNGGULAN DNS
  1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
  2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
  3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
KEKURANGAN DNS
  1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
  2. Tidak konsisten
  3. Tidak bias membuat banyak nama domain.

Jumat, 17 Desember 2010

PRATIKUM LINUX : Bab VII, Web Server (APACHE)

Instal Wordpress
Siapkan Wordpress (Dalam Flashdisc), Installasi Wordpress dari Flashdisc, Mount flashdisc, dengan cara : Tancapkan Flashdisc, Periksa letak Flashdisc/ nama device Flashdisc dengan perintah (#fdisk –l), Mount flashdisc ke media (sdb1 adalah nama/ letak devicenya) #mount/dev/sdb1/media, Masuk dengan media flashdisc (#cd/media/), Lihat isi flashdisc (#ls), Ekstrak wordpress ke tempat penyyimpanan (/home/prasojoo/public_html) : (#tar xvfz wordpress-3.0.tar.gs –c /home/prasojoo/public_html), Proses pengekstrakan berjalan dan tunggu sampai selesai, Instal links terlebih, dengan cara : (#yast-i links), Buat database (Buka di prasojoo.ac.id/phpmyadmin dengan links) Buka prasojoo.ac.id/phpmyadmin, dengan cara : #links prasojoo.ac.id/phpmyadmin, Masukkan UserId dan Password xampp = UserId : lampp, Password : 1990(password xampp), Masuk di jendela phpmyadmin Pilih bahasa. Masukkan Username dan Password yang di set di xampp (Username : root; Password : 1990, Buat database dengan tab ke samping. Isi nama database (“wordpress”) create dan tekan enter. Keluar dari links dengan menekan tombol “Q” dan pilih “yes”., Masuk ke konfigurasi vhost dii xampp, dengan perintah : #vi/opt/lamp/etc/extra/httpd-vhost.conf, Edit httpd-vhost, setting dengan :
( NameVirtualHost 192.168.21.1:10
ServerAdmin webmaster@prasojoo.ac.id
DocumentRoot /home/prasojoo/public_html/wordpress
ServerName prasojoo.ac.id
ServerAlias www.prasojoo.ac.id
ErrorLog logs/dummy-hostexampel.com-err_log CustomLog logs/dummy-host.exampel.com-access_log common)

Beri tanda pagar (#) pada :
#ServerAdmin webmaster@dummy-host2.example.com
#DocumentRoot /www/dosc/dummy-host2.example.com
#ServerName dummy-host2.example.com
#ErrorLog logs/dummy-host2.example.com
#CustomLog logs/dummy-host2.example.com-access_log common
Lalu Simpan dengan menekan tombol ESC(:wq) enter


Konfigurasi Xampp dengan perintah : #vi/opt/lamp/atc/httpd.conf

Hilangkan tanda pagar pada include etc/extra/httpd-vhosts.conf
Simpan dengan menekan tombol ESC(:wq) Enter.

Masuk ke direektori wordpress yang ddi ekstrak (/home/prasojoo/public_httml/)
#cd/home/prasojoo/public_html/wordpress
#ls
#cp wp-config-sample.php wp-config.php
#vi wp-config.php

Setting
DB_NAME’,’wordpress’
DB_USER’,’root’
DB_PASSWORD’,’’1990’
DB_HOST’,’’localhost’
Simpan dengan menekan tombol ESC (:wq) Enter

Restart xampp, dengan cara :
#/opt/lampp/lampp restart

Ubah hak akses ke direktori wordpress, dengan cara
#chmod 777 /home/prasojoo/public_html/wordpress


Buka browser. Coba apakah webserver berhasil.
Buka www.prasojoo.ac.id
Klik instal.php untuk insatali wordpress








Muncul jendela wordpress instalation. Pilih First Step.

Masuk pada First step.
Masukkan :
Weblog Title : prasojoo
Your e-mail : han_3p@yahoo.co.id
Pilih Continue to Second Step

Masuk pada Second step (Step akhir).
Kita akan mendapat Username dan Password secara otomatis (Username dan Password untuk login ke webserver)

broser www.prasojoo.co.id (Instalasi Sukses)

Instal CMS

Pertama
Installasi  Joomla(dengan menggunakan flass
Tancapkan Flashdisc, Periksa letak / nama device flashdisc ( #fdisc-l ), Mount flashdisc ke media dan sdb1 adalah nama/ letak devicenya (#mount/dev/sdb1/media), Masuk dalam media flashdisc (#cd/media/), Lihat isi flasdisc (#ls), Ekstrak Joomla ke /home/prasojoo/public_html (#tar xvfs Joomla_1.5.21-Stable-full_Package.tar.gz-C/home/prasojoo/publi_html), Proses ekstrak berjalan dan tunggu sampai selesai
Kedua
Buat database. Buka di prasojoo.ac.id/phpmyadmin dengan link, Buka prasojoo.ac.id/phpmyaddmin, dengan cara (#links prasojoo.ac.id/phpmyadmin), Masukkan UserId dan Password Xampp : UserId : lampp, Password : 1990, Masuk di Jendela phpmyyadmin, pilih bahasa. Masukkan : Username          : root Password : root, Buat database dengan tab ke samping isi nama database “Joommla”àcreateàenter, Keluar dari links tekan “Q” dan “Yes”, Masuk konfigurasi vhost di Xampp dengan perintah : #vi/opt/lamp/etc/axtra/httpd-vhosts.conf, Edit httpd-vhosts.

MancVirtualHost 192.168.21.1:80
#
# VirtualHost example:
#Alhost any Apache directive may go into a VirtualHost constainer.
#The first VirtualHost section is used for all requests that do not
# match a ServerName or ServerAlias in any (VirtualHost) block.
#
(VirtualHost 192.168.21.1:80)
            ServerAdmin webmaster@prasojoo.ac.id
            DocumentRoot /home/prasojoo/public_html
            Servername prasojoo.ac.id
            ServerAlias www.prasojoo.ac.id
            ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log
            CustonLog logs/dummy-host.example.com-access_log commos
(/VirtualHost)

#(VirtualHost -:80)
#          ServerAdmin webmaster@dummy-host2.example.com
#          DocumentRoot /www/docs/dummy-host2.example.com
#          ServerName dummy-host2.example.com
#          ErrorLog logs/dummy-host2.example.com-error_log
#          CustonLog logs/dummy-host2.example.com.access_log commos
#(/VirtualHost)
:wq
Simpan dengan menekan tombol ESC (:wq)àEnter, Restart Xampp, caranya : #/opt/lampp/lampp restart, Buka browser www.prasojoo.ac.id. Pilih bahasa dan klik next



Pada Step ke-2 ternyata ada yang tidak jalan à configuration.php writable


Kita Harus merubah hak akses dengan cara : #chmod 777 /home/prasojoo/public_html

Refresh step ke-2






License di Next



Database :
Database Type   : mysql
Hostname        : localhost
Username        : root
Password         : roo
Database Name           : joomla


-Next




Pengisian FTP jika punya isikan, jika tidak di Next


Main Configuration, Isinya :

- Next


Finish. Hapus direktori installation di computer server





Masuk ke directori penyimpanan joomla.
#cd/home/prasojoo/public_html/
#rm-r installation/

Buka di browser www.prasojoo.ac.id)

-Instal sukses




Rabu, 15 Desember 2010

PRATIKUM LINUX MODUL IV TRANSFER DATA



LAPORAN
FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduh dan penggugah berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.



TUGAS

3. Bagaimana cara membuat dan menampilkan pesan/banner pd wktu login ke ssh server?

vim /etc/ssh/sshd_config

4. Bagaimana cara login ke ssh server menggunakan user login yang berbeda?

ssh username@IP_login_lain

ssh hando@192.168.20.XX

5. Bagaimana cara mengirimkan (upload) suatu file lokal kedalam directory tertentu pada host yang berlainan menggunakan SCP?

scp /home/student/hando.txt student@192.168.20.XX/home/student

6. Bagaimana cara download file pada suatu direktori yang berlainan host menggunakan SCP?

scp namauser1@namahost1:/direktori/file namauser2@namahost2:direktori/file

Selasa, 26 Oktober 2010

Pratikum Java II


Program Listing LoginForm
import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

class TugasKita extends JFrame implements ActionListener{
JLabel Lusername = new JLabel("Username");
JLabel Lpassword = new JLabel("Password");
JTextField Tusername = new JTextField(15);
JPasswordField Ppassword = new JPasswordField(15);
JButton blogin = new JButton("Login");
JButton bcancel = new JButton("Cancel");

public TugasKita( String Judul ){
add(Lusername);
add(Tusername);
add(Lpassword);
add(Ppassword);
add(blogin);
add(bcancel);

setVisible(true);
setSize(300, 125);
setLayout(null);
setDefaultCloseOperation(3);
setTitle(Judul);
setLayout(new FlowLayout());

blogin.addActionListener(this);
bcancel.addActionListener(this);
}
public void actionPerformed(ActionEvent ae) {
if(ae.getSource() == blogin) {
if(Tusername.getText().equals("123090252")&&Ppassword.getText().equals("javadua"))
JOptionPane.showMessageDialog(this, "Login Berhasil\n" +
"", "Pesan",
JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
else
JOptionPane.showMessageDialog(this, "Login Salah\n" +
"Coba Lagi.....!!!", "Pesan",
JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
Tusername.setText("");
Ppassword.setText("");
}
if(ae.getSource()==bcancel){
System.exit(0); }
    }
}
public class Tugasku {
public static void main(String[] args) {
TugasKita p = new TugasKita("Login Form"); }
}

OUTPUT



Tampilan :



Setelah dimasukkan Username “123090252” dan Password “javadua”
  

Setelah pilih Login
Jika Password Salah
 




Minggu, 24 Oktober 2010

Pratikum Linux Plug 11, modul 3, IP Address


Tugas IP address
Alamat network = 192.168.10.0; subnet mask = 255.255.255.240;
·         Jumlah Subnet ? 240 = 11110000 dalam binary, 2^4 -2 = 14 subnet yang valid.
·         Host ? bit host = 2^4 – 2 = 14 host yang valid.
·         Subnet yang valid ?
256 – 240 = 16;
16 + 16 = 32;
32 + 16 = 48;
48 + 16 = 64;
64 + 16 = 80;
80 + 16 = 96;
96 + 16 = 112;
112 + 16 = 128;
128 + 16 = 144;
144 + 16 = 160;
160 + 16 = 176;
176 + 16 = 192;
192 + 16 = 208;
208 + 16 = 224;
224 + 16 = 240;
berhenti.
Subnet yang valid adalah 16, 32, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224. 240 tidak termasuk karena sudah merupakan subnet masknya kita.
·         Alamat broadcast tiap subnet ? Selalunya adalah nomor yang terletak sebelum subnet berikutnya.
     Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.

Pratikum Linux Plug 11, modul 3

LAPORAN
PRATIKUM LINUX

MODUL 3
KONSEP JARINGAN DAN TCP/IP

DISUSUN OLEH :
SRI HANDOYO TRI PRASOJO
123090252
PLUG 11

ASISSTEN
I PUTU JISTHA M

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2010


BAB I
DASAR TEORI

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi.


BAB II
ISI / PEMBAHASAN MATERI
1. Protokol Jaringan


Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. Yang di atur adalah Topologi/Bentuk Fisik Jaringan, Kabel yang di gunakan, dan Kecepatan transfernya. Berikut adalah Jenis-Jenis dari Protocol Jaringan :
1. Ethernet
Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Ethernet bekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur bersih dari data.
Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
2. Local Talk
Local Talk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di Populerkan oleh Machintos atau Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui serial port.
Topologi : Topologi Bus
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
3. Token Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps - 11 Mbps

4. FDDI (Fiber Distributted Data Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.

Topologi : Topologi Star
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
2. TCP / IP
1. Network Access Layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Tiap protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, ethernet, token ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN), serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
Bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Ada beberapa macam protokol di dalamnya, misalnya Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Internet Control Message Protocol (ICMP) .
3. Host to Host Layer
Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ).
4. Application Layer
Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem Interconnection (OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang digunakan di penelitian ini:


Protokol TCP dan UDP

Protokol TCP/IP memiliki standar segmen yang didefinisikan dalam beberapa bagian Berikut:
 Source Port 16 bit angka yang menunjukkan port asal.
 Destination Port 16 bit angka yang menunjukkan port tujuan.
 Sequence Number 32 bit angka yang digunakan untuk memastikan urutan yang benar dari data yang datang.
 Acknowledgment Number 4 bit untuk menandakan koneksi yang berhasil.
 Data Offset 32 bit indikasi data pertama.
 Reserved 6 bit diset 0.
 Control Bit 6 bit untuk URG, ACK, PSH, RST, SYN, FIN.
 Window 16 bit angka dari oktet yang diterima oleh pengirim.
 Checksum 16 bit checksum yang telah dikalkulasi dari Field header dan data.
 Urgent Pointer 16 bit mengindikasikan akhir dari data yang penting.
 Option variable bit maximum TCP segment size.
 Padding variable bit memenuhi panjang header merupakan kelipatan 32 bit.
 Data data dari protokol lapis atas.
TCP dan UDP menggunakan nomor port (atau soket) untuk melewatkan informasi ke lapis yang lebih atas. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi yang berbeda yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan. Pengembang software aplikasi telah sepakat untuk menggunakan nomor-nomor port yang didefinisikan dalam RFC 1700 dan RFC 3232. Suatu komunikasi yang tidak melibatkan suatu aplikasi dengan nomor port yang sudah dikenal, akan diberikan nomor-nomor port yang diambil secara random dari suatu rentang tertentu. Nomor-nomor port ini digunakan sebagai alamat sumber dan tujuan dalam segmen TCP. Sesuai dengan RFC 2990 dan rekomendasi ITU E.800 pada tahun 1994 memberikan definisi QoS sebagai suatu kumpulan dari pengaruh performansi layanan yang menentukan tingkat kepuasan dari user terhadap suatu layanan. Sesuai dengan tujuan QoS, administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS sesuai karakteristik teknologinya, misalnya: Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP).
Sebuah jaringan dengan QoS-enabled dapat dibuat dengan beberapa teknologi yang berbeda. Teknologi tersebut juga dibangun pada model QoS yang berbeda. Sebuah model QoS terdiri dari beberapa aspek berikut ini:
a. Scope menetapkan jarak logic dimana sebuah model layanan disediakan.
b. Granularity menetapkan satuan terkecil yang diperlakukan oleh sebuah model layanan.
c. Time scale menetapkan sifat granularity dalam satuan waktu dimana sebuah model layanan disediakan.
d. Control model menetapkan entity yang mengambil kontrol terhadap jaringan dan bagaimana cara melakukannya. Sebagai contoh adalah kontrol yang dapat dilakukan pada jaringan atau end-system.
Sedangkan salah satu model QoS yang dapat diaplikasikan adalah packet scheduling atau disiplin antrian atau penjadwalan paket.


3. Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

IP address kelas A

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network

IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.



Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.

Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP properties

Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
3. Klik Properties.
4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
* Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
* Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
5. Klik OK.
6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
7. Klik OK.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
10. Klik OK.



BAB III
KESIMPULAN

Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan setiap PC yang ada didalam jaringan. Network Card ini berfungsi mengubah sinyal-sinyal yang dikirimkan kedalam jaringan, dan mengubahnya atau menerjemahkannya kedalam bahasa yang dimengerti oleh perangkat komputer lainnya.
HUB digunakan untuk menghubungkan beberapa PC kedalam suatu jaringan. Berapa banyaknya PC yang bisa terhubung, tergantung dari berapa banyak lubang atau slot yang disediakan oleh Hub yang dipergunakan,
TCP/IP
Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33
Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.